Moskwa, SP.com - Beberapa klub sepakbola Rusia menghadapi kesulitan keuangan sejak Moskwa mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus". Klub Spartak Moskwa mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya membubarkan tim lapis keduanya karena masalah keuangan.

Klub elite Rusia ini juga kehilangan Nike sebagai sponsor seragamnya karena tim tersebut tidak akan mengikuti kompetisi antarklub Eropa pada musim 2022-23.

UEFA, badan sepakbola Eropa, memutuskan Rusia tidak akan memiliki tim afiliasi yang berpartisipasi dalam kompetisi klubnya musim depan karena kampanye militer Moskwa di Ukraina.

FIFA, badan sepak bola dunia, melarang Rusia dari sepakbola internasional pada Februari untuk waktu yang tidak ditentukan karena intervensi militer Ukraina.

FIFA juga membuka jendela transfer sementara, yang berakhir pada 30 Juni, bagi pemain dan pelatih asing untuk menangguhkan kontrak mereka dengan klub Rusia.

Meski demikian, Rusia akan meningkatkan batas jumlah pemain asing yang bisa masuk dalam skuad klub di Liga Premier Rusia musim depan, kata kepala Persatuan Sepak Bola Rusia, Selasa (24/5/2022).

Langkah itu dilakukan ketika Rusia berusaha untuk mempertahankan dan menarik pemain asing ke liga premier olahraganya karena olahraga Rusia menjadi semakin terisolasi karena intervensi militer Moskwa di Ukraina.

Alexander Dyukov, ketua persatuan sepak bola Rusia mengatakan, maksimal 13 pemain asing dapat dimasukkan ke dalam skuad klub Liga Premier Rusia dan hingga delapan dari mereka bisa berada di lapangan mulai musim depan.

Musim ini maksimal delapan pemain asing bisa berada di skuad klub mana pun dan di lapangan pada saat bersamaan.

Sports & Entertainment

Klub Rusia Kesulitan Uang, Spartak Moskwa Bubarkan Tim Lapis Dua

Berita Terkait