Jakarta, SP.com - Satgas menyatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 baru akan terlihat pada 2-3 minggu ke depan. Hal tersebut dipaparkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berdasarkan pantauan perilaku masyarakat selama libur Lebaran 2022.

Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Darurat Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander Kaliaga Ginting mengatakan perilaku masyarakat dalam rangka memenuhi Surat Edaran Satgas Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) Pada Masa Pandemi Covid-19 terbilang terlaksana dengan baik.

"Hal ini terbukti dengan cukup banyaknya yang melakukan vaksinasi lengkap dan juga booster. Lalu untuk sementara kalau melihat kasus aktifnya masih terkendali suspeknya yakni di bawah 1.000 atau sekitar 200 hingga 300-an di seluruh Indonesia," katanya kepada Beritasatu.com, Senin (9/5/2022).

Dikatakan, hal tersebut harus terus dipantau dan tidak mungkin evaluasi hanya untuk hari ini saja. Untuk melihat apakah akan tetap terkendali, hal itu nantinya akan terlihat dalam dua hingga tiga minggu ke depan.

"Kita anggap saja selama masa mudik itu terjadi kontak erat. Kita lihat kedepan dua hingga tiga minggu ke depan, apakah ada kontaknya. Walaupun benar ada kontak, apakah vaksinasi Covid-19 berhasil meningkatkan imunitas atau tidak," ungkapnya.

Hingga hari ini, lanjut Alexander, laporan kasus yang positif Covid-19 masih terjadi di 5 provinsi yang masih tetap dominan yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Angkanya masih tetap menonjol.

"Maka dari itu, evaluasi PPKM diperlukan untuk melihat apakah ada kenaikan kasus dalam seminggu, dua minggu ke depan setelah pasca Lebaran. Ini yang sedang dievaluasi," pungkas Alexander.

Seperti diketahui, kasus aktif Covid-19 pada hari ini, Senin (9/5/2022) tercatat penambahan sebanyak 114 yang membuat kasus aktif berjumlah 6.068. Sedangkan kasus aktif kemarin tercatat sebanyak 6.192 dengan penambahan sebanyak 235 kasus.

Perlu diketahui bahwa kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri. Berdasarkan catatan Beritasatu.com, kasus aktif yang sudah sempat turun di bawah 10.000, kembali merangkak hingga di atas 10.000 pada 19 Januari 2022 seiring dengan menyebarnya varian Omicron di Indonesia.

(Beritasatu.com/HES)