Jakarta, SP.com – Komisi Yudisial (KY) merekomendasikan agar dua hakim Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung yang memakai narkoba jenis sabu untuk dipecat. Diketahui, dua hakim yang diduga memakai sabu tersebut yakni berinisial DA dan YR.

Rekomendasi tersebut berdasarkan pada hasil rapat pleno yang diadakan KY pada Kamis (9/6/2022) lalu.

“Benar, Komisi Yudisial sudah melakukan pleno Kamis kemarin. Hasilnya Komisi Yudisial mengajukan Majelis Kehormatan Hakim (MKH) dengan sanksi pemberhentian tidak hormat,” tutur Juru Bicara KY Miko Ginting dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022).

Dikatakan Miko, saat ini pihaknya tengah menunggu pemeriksaan di MKH. Diungkapkan juga oleh Miko, MKH dilaksanakan bersama dengan KY dan Mahkamah Agung. Majelis tersebut nantinya memiliki komposisi empat orang dari KY dan tiga orang dari MA.

“Selanjutnya, kita menunggu pemeriksaan di MKH,” tutur Miko.

Sebagai informasi, DA dan YR diamankan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten terkait penggunaan sabu di tempat kerjanya. Saat mengamankan keduanya, juga ditemukan barang bukti berupa sabu seberat 20,634 gram beserta alat hisapnya. Turut diamankan pula seorang ASN dari PN Rangkasbitung berinisial RAS.

Terungkap, RAS diamankan saat hendak mengambil sabu dari sebuah agen jasa pengiriman. (Beritasatu.com)