Jakarta, SP.com - Libur perayaan hari raya Idulfitri kerap dimanfaatkan masyarakat khususnya yang tinggal di perkotaan untuk pulang ke kampung halaman yang di Indonesia biasa disebut dengan aktivitas mudik. Tak jarang masyarakat yang mudik meninggalkan rumah dan kediamannya dalam keadaan kosong selama mereka pulang ke kampung halamannya. Sehingga mereka yang berencana mudik perlu memastikan terlebih dahulu kondisi rumah yang tinggal sehingga saat kembali dari kampung halaman mereka kembali bisa menjalani kehidupannya lagi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Deni kepada wartawan, Senin (18/4/2022)."Untuk warga yang pulang mudik, mereka harus memastikan kondisi rumah aman saat mereka tinggal. Karena tak jarang rumah yang dalam kondisi kosong rawan jadi sasaran pencurian atau terjadi kebakaran karena korsleting saat ditinggal mudik. Maka dari itu, pastikan keadaan rumah dalam kondisi aman mulai dari keberangkatan hingga pulang," ungkap Deni.

Lalu bagaimana memastikan bahwa rumah tetap aman saat ditinggal mudik?

"Yang pertama kita harus pastikan pintu dan jendela dalam keadaan terkunci, bila perlu mereka tambahkan kunci pengaman tambahan seperti gembok dan lainnya. Dan pastikan kunci yang mereka miliki tidak ditinggal atau ditaruh di lokasi yang bisa diketahui orang yang tentunya bisa mengundang pencuri yang masuk," lanjutnya.

Selain itu, Pastikan tidak ada barang elektronik dan gas yang sedang menyala. Lantaran kondisi ini bisa memicu korsleting listrik dan khusus untuk kompor gas, pastikan pemilik rumah mencabut regulatornya meminimalisir terjadinya kebocoran gas yang mungkin bisa menyebabkan kebakaran.

"Masyarakat yang ingin mudik juga diminta untuk mengosongkan penampungan airnya untuk mencegah nyamuk bertelur dan mencegah penyakit lainnya datang. Hal lain yang juga perlu dipastikan selain menyimpan barang berharga seperti emas, surat-surat berharga uang dan perhiasan ditempat yang aman, bila perlu dititip di bank atau pegadaian milik pemerintah untuk menjamin keamanannya," terangnya.

Hal yang terpenting lainnya, katanya, adalah titipkan rumah dan juga nomor telepon pribadi pada orang yang dipercaya dan petugas keamanan di lingkungannya dan bila perlu kepada warga sekitar rumah, sehingga saat ditinggal rumah dalam keadaan terpantau dan warga bisa menghubungi secepatnya bila memang terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

"Yang terpenting saat ini adalah jangan lupa selalu disiplin pada protokol kesehatan lantaran saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Dan bila ada sesuatu yang penting bisa menghubungi tim kepolisian dan BPBD Kota Tangerang melalui Call Center 112 atau 021-5582144," katanya.