Jakarta, SP.com – Generasi muda dinilai sepatutnya mencontoh rekam jejak Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Silaturahmi SBY dan Surya Paloh disebut sudah sejak lama dinantikan.

“Pak SBY dan Pak SP (Surya Paloh) adalah dua tokoh bangsa yang bisa menjadi panutan kaum muda. Silaturahmi kedua tokoh bangsa ini sudah kita nanti-nantikan. Sebagai anak muda, kita patut mencontoh rekam jejak keduanya dalam membangun bangsa,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Irwan kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Diketahui, SBY yang juga ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat bertemu Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Minggu (5/6/2022). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono turut serta dalam pertemuan tersebut.

Irwan mengatakan silaturahmi SBY dengan Surya Paloh merupakan kunjungan balasan setelah pertemuan terakhir keduanya di Amerika Serikat (AS). Ketika di AS, kata Irwan, Surya Paloh sempat mengunjungi SBY yang kala itu dalam pengobatan. “Ini sebuah tradisi penghormatan yang baik. Ini teladan,” tutur ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur ini.

Irwan mengatakan pertemuan SBY dan Surya Paloh sangat dibutuhkan dalam membangun demokrasi Indonesia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate membeberkan isi pertemuan antara SBY dan Surya Paloh. Johnny mengatakan kedua tokoh tersebut membahas banyak hal termasuk Pilpres dan Pileg 2024, termasuk dan Pilkada Serentak 2024.

“Sharing pandangan dan telaahan atas perkembangan situasi politik nasional, khususnya menjelang Pileg, Pilpres dan Pilkada Serentak 2024 yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab agar berjalan dengan baik dan sukses,” ujar Johnny kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Selain itu, SBY dan Surya Paloh juga membahas persoalan bangsa khususnya di tengah tantangan global akibat pandemi Covid-19 dan dampak perang Rusia-Ukraina. “Sharing pendapat dan pandangan terkait perjalanan bangsa saat ini baik tantangannya maupun tanggung jawab bersama atas perjalanan bangsa di tengah tantangan global sebagai akibat pandemi Covid-19 dan perubahan geo strategis perang Rusia-Ukraina,” ungkap Johnny.