Jakarta, SP.com - BNPT menegaskan komitmen mendukung dan menyukseskan Presidensi G-20 Indonesia pada tahun 2022. Komitmen tersebut diutarakan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, Senin (30/5/2022).

“Kami akan meningkatkan aktivitas terkait Indonesia menjadi tuan rumah G-20, kami akan memaksimalkan program kami dari pra, puncak, sampai akhir tahun setelah pelaksanaan G-20 di Bali dan beberapa kota di Indonesia,” katanya dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan akan memaksimalkan program BNPT dalam rangka pencegahan terorisme hingga berakhirnya gelaran G-20 pada akhir tahun.

Dia menyampaikan BNPT akan meningkatkan frekuensi koordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk pencegahan terorisme.

Menurut dia, BNPT akan menguatkan peran dan dukungan dari masyarakat dalam mencegah aksi terorisme agar tidak terjadi di Tanah Air.

“BNPT akan mengkoordinasikan aparat keamanan termasuk pemerintah daerah, kami tentu meningkatkan frekuensi koordinasi dan penguatan dukungan masyarakat,” kata dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kehadiran BNPT dalam kegiatan nasional dan internasional, khususnya Presidensi G-20 pertama di Indonesia. Menurut Sahroni seluruh unsur harus memberikan dukungan kepada BNPT baik dari segi anggaran dan pelaksanaan.

“Ini adalah event dunia, oleh karena itu mohon pengamanan dari BNPT dalam pencegahan terorisme,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Sebelumnya BNPT menawarkan tiga cara untuk mengatasi kejahatan transnasional dalam Sidang Ke-31 Commission on Crime Prevention and Criminal Justice (CCPCJ) yang berlangsung di Wina, Austria, 16 hingga 20 Mei 2022.

CCPCJ atau Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana adalah forum di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). CCPCJ dibentuk pada tahun 1992 oleh the Economic and Social Council (ECOSOC) dan berfungsi sebagai badan pembuat keputusan di bawah naungan PBB.

Yaitu dengan mengantisipasi ancaman kejahatan transnasional, kemudian tanggap dalam melaksanakan langkah-langkah penanggulangan kejahatan transnasional, dan terakhir memperkuat kerja sama internasional di setiap level.

(Beritasatu.com/Antara)