Jakarta, SP.com - Pemerintah melalui Bio Farma telah mendistribusikan sebanyak 361.361.806 dosis vaksin Covid-19 ke seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut mencapai 83,1% dari 434.610.326 total vaksin yang sudah diterima Indonesia hingga 25 Maret 2022. Dengan demikian, masih ada stok vaksin di Bio Farma yang belum didistribusikan sebanyak 73.248.520 dosis atau 16,9% dari total vaksin yang sudah diterima.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Covid-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 yang dilakukan Bio Farma ke seluruh Indonesia, selama ini dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Semua vaksin Covid-19 yang ada di Bio Farma saat ini adalah milik Kementerian Kesehatan. Penyimpanan vaksin maupun pendistribusian ke daerah dilakukan di Bio Farma sesuai penugasan serta perencanaan dari Kemenkes," kata Bambang saat dihubungi Beritasatu.com, Jumat (8/4/2022).

Bambang menyebutkan, penyimpanan vaksin di Bio Farma saat ini masih tetap sesuai persyaratan.

Sementara terkait daerah-daerah yang telah menerima distribusi vaksin, Bambang mengatakan, Kemenkes yang lebih berhak memberi penjelasan termasuk vaksin yang berpotensi kedaluwarsa maupun sudah kedaluwarsa.

"Bisa ditanyakan langsung ke Kemenkes," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, berdasarkan data 25 Maret 2022, total vaksin yang sudah tiba di Indonesia itu sejumlah 434.610.326 dosis. Vaksin ini terdiri dari 308,9 juta dosis pengadaan bilateral dan 125,7 juta dosis dari hibah dan Covax-GAVI.

Honesti menyebutkan dari jumlah vaksin yang dimiliki Indonesia, ada vaksin yang sudah masuk masa kedaluwarsa atau berpotensi kedaluwarsa. Bahkan untuk bulan April 2022 ini ada sebesar 1,53 juta atau tepatnya 1.531.370 dosis akan berpotensi kedaluwarsa.

“Kita lihat pada status bulan April, akan ada potensi sebesar 1,53 juta dosis berpotensi expired di bulan April 2022,” kata Honesti saat dalam rapat dengar pendapat dengan Panja Komisi IX DPR, membahas tentang pengawasan terhadap vaksin Covid-19, bersama kepala BPOM dan direktur utama PT Bio Farma, di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Rabu (6/4/2022).