Jakarta, SP.com - Setiap keluarga harus melakukan penilaian risiko sebelum melakukan aktivitas mudik ke kampung halaman. Hal itu diungkapkan Kepala UPT Klinik Satelit Universitas Indonesia (UI) Makara yang juga menjabat sebagai Kaprodi Sp.KKLP FKUI Dhanasari Vidiawati.

Dhanasari mengingatkan kepada setiap keluarga sebelum melakukan mudik harus mampu menilai sendiri dan anggota keluarga tersebut termasuk orang rentan mempunyai penyakit kronis komorbid dan termasuk mempertimbangkan anak usia di bawah 6 tahun yang hingga saat ini belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 aman untuk melakukan mudik.

"Dengan begitu, kita menilai apakah kelompok rentan di dalam anggota keluarga kita tetap kita biarkan berisiko untuk terinfeksi pada saat perjalanan. Sehingga kalau misalnya, ketika tidak mau berisiko menggunakan kendaraan umum bisa alternatif menggunakan kendaraan lain," ucapnya ucapnya dalam Talk Show tentang; "Silaturahmi Sehat, Lebaran Penuh Berkat", secara daring, Rabu (26/4/2022).

Selanjutnya, Dhanasari menambahkan, masyarakat harus mempertimbangkan situasi tiba di tempat tujuan mudik. Mulai dari ketersediaan ruangan khusus, apabila ada anggota keluarga mengalami gejala flu.

Dikatakan Dhanasari, meski dalam suasana Lebaran, jika ada anggota keluarga terinfeksi flu sebaiknya melakukan isolasi mandiri. Pasalnya, situasi saat ini belum bebas dari pandemi Covid-19.

Selanjutnya, hal penting harus dipersiapkan pemudik yakni, sebelum mudik, pemudik sebanyak menanyakan nomor satgas Covid-19 setempat serta nomor rumah sakit di tempat mudik.

"Sehingga pada saat kita memerlukan kita tidak cari-cari lagi tetapi sudah ada di-catatan kita," ucapnya.

Dhanasari juga mengingatkan pemudik selain menyiapkan makanan dan pakaian, harus menyiapkan masker untuk anggota keluarga dan menyiapkan aplikasi PeduliLindungi dan E-HAC.

Sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menegaskan agar masyarakat yang mudik ke kampung halaman diimbau tidak membawa Covid-19 dan menyebarkannya ke sanak saudara.

“Di masa mudik kita punya risiko menularkan karena berjumpa kelompok rentan. Mudik aman jangan bawa virus pulang,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring, Selasa (19/4/2022).

Hal ini menjadi evaluasi pihak Satgas selama tiga gelombang Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Data tersebut diharapkan menjadi pelajaran pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes), terutama menjelang mudik.

(Beritasatu.com/MAB)