New York, SP.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street Senin (25/4/2022) ditutup naik bahkan Dow Jones Industrial Average yang sempat melemah hampir 500 poin berbalik arah positif. Pemicunya saham teknologi seperti Microsoft menguat di tengah penurunan suku bunga.

Rata-rata indeks bluechip Dow Jones Industrial Average naik 238,06 poin, atau 0,7%, menjadi 34.049,46. Dow Jones sempat turun sebanyak 488 poin di awal sesi. S&P 500 menguat 0,6% menjadi 4.296,12 dan Nasdaq Composite berbasis teknologi menguat 1,3% pada 13.004,85.

Kekhawatiran perlambatan ekonomi global di tengah wabah Covid-19 China membuat suku bunga lebih rendah. Dampaknya imbal hasil Treasury 10 tahun turun kembali ke level 2,8%.

Saham teknologi rebound karena suku bunga turun, memberikan dukungan Dow Jones. Microsoft naik 2,4%, jadi gainer terbesar kedua di Dow Jones. Alphabet, induk Google juga menguat hampir 2,9%, dan induk Facebook Meta bertambah 1,6% menjelang laporan pendapatan kuartalan yang dijadwalkan akhir pekan ini.

Twitter melonjak sekitar 5,7% setelah perusahaan media sosial itu mengumumkan menerima kesepakatan pembelian miliarder Elon Musk senilai sekitar US$ 44 miliar.

“Kami memiliki fokus pada saham-saham teknologi besar minggu ini. Ini oversold, ada peluang,” kata Kepala Investasi dan Manajer Portofolio Sanctuary Wealth, Jeff Kilburg.

Saham melambung setelah Nasdaq Composite jatuh minggu lalu. Nasdaq sekarang turun 19,8% dari rekornya, sedangkan S&P 500 kembali ke wilayah koreksi, turun 10,8% dari level tertingginya. Dow Jones keluar dari kinerja 1 hari terburuk sejak 2020 pada Jumat pekan lalu. S&P 500 dan Nasdaq ambles selama 3 minggu berturut-turut.

Wall Street bersiap untuk minggu yang diwarnai pendapatan perusahaan, terutama laporan perusahaan teknologi besar. Sekitar 160 perusahaan di S&P 500 diperkirakan akan melaporkan pendapatan minggu ini. Semua mata akan tertuju pada hasil kinerja perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Apple, Alphabet, Meta Platforms, dan Microsoft.

Saham Coca-Cola ditutup naik hampir 1,1% setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. [Beritasatu.com]