Beijing, SP.com- Peluncuran kapal induk ketiga Tiongkok tertunda akibat wabah Covid di Shanghai. Menurut laporan RT, Minggu (17/4/2022), rencana peluncuran dijadwalkan bulan ini, namun karantina Shanghai telah memengaruhi rencana tersebut.

“Wabah besar Covid-19 di Shanghai telah menghentikan rencana peluncuran kapal induk ketiga Tiongkok,” lapor South China Morning Post (SCMP) pada Minggu, yang mengutip sumber

Menurut publikasi, kapal itu diharapkan siap bulan ini, tetapi jadwal itu dipengaruhi oleh masalah dengan rantai pasokan.

“Rencana itu menghadapi penundaan karena pandemi yang merajalela di Shanghai telah menunda pengangkutan beberapa komponen utama,” kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya kepada SCMP, surat kabar berbahasa Inggris yang berbasis di Hong Kong yang dimiliki oleh Alibaba Group.

Sumber itu menambahkan bahwa galangan kapal Shanghai kekurangan staf karena hampir semua perusahaan milik negara setempat perlu mentransfer sejumlah tenaga kerja untuk membantu kampanye anti-pandemi yang sedang berlangsung.

Pulau Changxing

Kapal raksasa, umumnya dikenal sebagai Tipe 003, telah dibangun di Galangan Kapal Jiangnan di Pulau Changxing Shanghai sejak 2017. Menurut SCMP, kapal induk itu secara luas diperkirakan akan diluncurkan pada 23 April, yang akan menjadi peringatan ke-73 dari Angkatan Laut Tiongkok. Media Tiongkok melaporkan tahun lalu bahwa kapal itu diharapkan siap pada 2022.

Beijing saat ini memiliki dua kapal induk – Liaoning, yang awalnya dibangun sebagai kapal Soviet, dan Shandong, diluncurkan pada 2017. Tipe 003 akan dilengkapi dengan tiga ketapel elektromagnetik, berbeda dengan jalur peluncuran ski-jump yang digunakan pada kapal induk generasi lama.

Sumber itu juga mengatakan kepada surat kabar SCMP bahwa wabah Covid-19 telah mendorong kembali pembangunan dua kapal pasokan angkatan laut.

Tiongkok telah memerangi wabah Covid-19 terbesarnya dalam dua tahun dengan campuran penguncian dan pengujian massal. Pejabat Shanghai melonggarkan beberapa pembatasan bagi penduduk minggu lalu dan merilis panduan pada Sabtu (16/4) bagi perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan. [beritasatu.com/UNW]