Seoul, SP.com- Warga Korea Selatan (Korsel) tetap memakai masker meskipun aturan wajib sudah dicabut. Menurut laporan Reuters, Senin (2/5/2022), banyak orang belum mau melepas masker karena infeksi Omicron yang meluas.

Otoritas kesehatan mencabut mandat pada Senin (2/5) dalam langkah terbaru untuk melonggarkan pembatasan jarak. Pencabutan dilakukan di tengah penolakan dari tim transisi Presiden terpilih Yoon Suk-yeol yang menyebut keputusan itu prematur.

Kebanyakan orang terlihat mengenakan masker di jalan-jalan yang ramai di distrik Gwanghwamun, tempat gedung-gedung pemerintah dan perusahaan berada. Warga mengaku perlindungan membuat mereka merasa lebih nyaman.

"Saya mencoba melepas masker ketika saya meninggalkan rumah tetapi kemudian 70-80 persen orang yang saya lihat di pusat kota memakainya. Saya kira masih terlalu dini untuk menyingkirkannya bahkan ketika kita berada di luar," kata Lee Byung-young, pria 61 tahun kepada Reuters.

Kim Eun-hee, 52 tahun, mengatakan dia akan merasa lebih aman tanpa masker jika infeksi harian turun lebih jauh ke sekitar 5.000 kasus.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 20.084 kasus Covid-19 baru pada hari Minggu. Sementara kasus harian terus turun dari puncaknya lebih dari 620.000 pada pertengahan Maret.

Masyarakat tetap diwajibkan memakai masker di dalam ruangan, dan pada acara-acara outdoor dengan 50 orang atau lebih, seperti pada aksi unjuk rasa, konser, dan stadion olahraga.

Di Taman Hyochang di pusat kota Seoul, sekitar 80 persen dari puluhan pengunjung tampak mengenakan masker.

Di antara mereka adalah Oh Ho-young, seorang penduduk lingkungan berusia 71 tahun, yang mengatakan bahwa dia senang bisa berjalan-jalan tanpa masker untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

"Saya datang ke sini untuk jogging sejak lama, tetapi berjalan tanpa masker sekarang, rasanya sangat segar dan luar biasa," katanya. [beritasatu/UNW]